🐶 Latar Belakang Suatu Lukisan Disebut
2 Latar tempat. Macam-macam pengertian latar cerita yang selanjutnya adalah latar tempat. Latar tempat menunjukkan lokasi terjadinya suatu peristiwa. Sama halnya seperti latar waktu, latar tempat juga dibagi atau bisa dijelaskan di dalam sebuah cerita dengan dua cara, yakni latar tempat eksplisit dan latar tempat implisit. a. Latar Eksplisit
Latarbelakang suatu lukisan disebut - 10779010 bayu995 bayu995 25052017 Seni Sekolah Menengah Pertama Latar belakang suatu lukisan disebut 2 Lihat jawaban chelsea129 chelsea129 Suatu perasaan yang dipendam didalam hatinya dan dilukiskan atau dikeluarkan isi hatinya itu pada lukisan itu. Latar Belakang Lambang negara merupakan perwujudan
ApaItu Latar Belakang July 16 2021. 2021 Feb 21 - Jelajahi papan Lilac aesthetic milik Nur Malla di Pinterest. Wallpaper Aesthetic Ungu Pastel Bunga - Temukan gambar latar belakang bunga. Anda juga dapat mengunggah dan membagikan wallpaper iphone neon favorit Anda. Find the best free stock images about purple aesthetic.
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni lukis dari sudut pandang sikap mental berkarya dapat didefinisikan sebagai aktivitas berolah rupa yang pada prosesnya lebih menekankan pada kebebasan ekspresi pencipta (Widodo, 1992). Seorang pencipta memiliki kebebasan untuk menciptakan visualisasi karya yang diciptakan. Lukisan diciptakan untuk berbagai tujuan seperti menciptakan keindahan memberikan
LatarBelakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Oleh karena itu, latar belakang merupakan suatu bagian penting dalam penulisan suatu karya tulis. (CCD) 2018 Referensi sahmad Halaman ini terakhir diubah pada 17 Desember 2021, pukul 08.52.
Suatulukisan potret dapat terdiri dari angle samping dan angle depan secara bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang artistik. Karya didasarkan pada observasi objek dalam konteks latar belakang dan eksplorasi berbagai sudut pandangnya. Ia disebut-sebut sebagai pencetus dan pengembang utama dari Kubisme, meskipun Picasso yang
A LATAR BELAKANG PENCIPTAAN KARYA Pada dasarnya secara kodrati, manusia menyukai suatu keindahan, dan selalu mengagumi keindahan dan keunikan yang terjadi di sekitarnya maupun yang ada di alam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keunikan dan keindahan itu membangkitkan rasa senang, bahagia, sedih, dan haru.
Latarbelakang suatu lukisan disebut - 10779010. bayu995 bayu995 25.05.2017 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Latar belakang suatu lukisan disebut 2 Lihat jawaban Iklan Iklan chelsea129 chelsea129 Suatu perasaan yang dipendam didalam hatinya dan dilukiskan atau dikeluarkan isi hatinya itu pada lukisan itu.
A Seni Lukis. Seni Lukis dapat dikatakan sebagai suatu ungkapan pengalaman estetik seseorang yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dua matra , dengan menggunakan medium rupa, yaitu garis, warna, tekstur, shape, dan sebagainya Dharsono, 2004 : 36 Lebih lanjut lagi didalam Endiklopedia Indonesia disebutkan " Seni lukis adalah pernyataan
A Latar Belakang Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Dipengaruhioleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayah merupakan salah satu ciri karya seni lukis daerah nguyenbao2020 1 month ago 5 Comments mencairnya es batu termasuk perubahan wujud benda yang bersifatA. tetap c. sementaraB. permanen d. terus menerus
suatuharmoni, sehingga melahirkan keindahan khas yang disebut sebagai keindahan seni lukis." 8 "Karya seni yang dibuat dengan cat pada permukaan, baik dari kanvas atau panel. Lukisan biasanya dimaksudkan untuk ditempatkan di frame dan dipamerkan di dinding, tetapi sudah ada banyak pengecualian.
wYjVjG. LANGEN ASMORO Karya Seni Lukis I. Pendahuluan Latar Belakang Penciptaan seni adalah wujud ekspresi jiwa bagi seorang perupa dalam rangka mewujudkan ide dan gagasan yang kemudian dituangkan menjadi sebuah karya seni. Proses berkarya seni memerlukan lingkungan yang mendukung agar karya yang dihasilkan menjadi lebih indah. Suasana alam yang indah dan sejuk mampu memberikan rangsangan dan penyegaran bagi pengembangan ide dan gagasan yang akhirnya menghasilkan karya yang dikehendaki. Seni Rupa yang diwadahi oleh Jurusan Pendidikan Seni Rupa yang merupakan bagian kawasan keilmuan di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni melaksanakan kegiatan workshop penciptaan seni yang merupakan kegiatan yang mendukung atmosfer berkesenian di lingkungan ini. Kegiatan workshop disamping sebagai kegiatan berekspresi seni, juga menjadi ajang silaturahmi, bahkan ajang saling berdiskusi tentang proses berkesenian dan perkembangan seni rupa pada umumunya sebagai pengembangan kompetensi sekaligus pengembangan sumber daya manusia di Jurusan Pendidikan Seni Rupa. II. Kajian Teori 1. Tema Tema dalam seni rupa menurut The Lexicon Webster Dictionary 19781019 berarti suatu hal yang yang menjadikan isi dari suatu ciptaan, hal ini biasanya dikutip dari dunia kenyataan, tetapi dilukiskan dengan memakai alat- alat kesenian semata-mata. Sesuai dengan pengertian di atas, maka pengertian tema adalah ide-ide yang mendasari atau yang menjadikan isi dalam penciptaan suatu lukisan. Jadi tema tema yang dimaksudkan adalah kehidupan sehari-hari yang terdiri dari motif berbagai bentuk manusia yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu tema. Motif dalam hal ini merupakan bentuk-bentuk yang mendukung suatu tema. 2. Gaya Penciptaan karya seni lukis merupakan kegiatan yang bersifat pribadi, dimana lukisan merupakan cerminan dari perasaan, kreativitas, individualitas atau kepribadian pelukisnya, sehingga sehubungan dengan hal ini dalam seni lukis dikenal adanya istilah gaya pribadi, sebagaimana pendapat Sudarmadji 197929, bahwa suatu karya seni merupakan karya perseorangan dan harus mencerminkan perseorangan. Terkait dengan pendapat di atas, gaya lukisan ini pun menganut gaya perseorangan seniman sendiri atau gaya pribadi yang didasari konsep gaya Dekoratif , dimana setiap detail dari bidang gambar digarap sempurna dan bertujuan untuk menghias seindah-indahnya. Tidak ada bagian yang lebih menonjol atau difokuskan, karena semua memiliki penonjolan yang sama dan dengan intensitas warna yang setara pula. Dalam upaya memperindah setiap detail, latar belakang dihias bentuk-bentuk dekoratif sesuai dengan gaya lukisan. 3. Gaya Lukisan Dekoratif Dekoratif merupakan salah satu gaya dalam seni lukis. Definisi seni lukis dekoratif menurut Kusnadi 197629 adalah “seni lukis yang menstilir segala bentuk-bentuk menjadi elemen luas dengan memberikan warna-warna juga sebagai unsur luas”. Jadi seni lukis dekoratif menggunakan penggayaan bentukstilirisasi dan penggunaan warna untuk menciptakan keindahan. Stilirisasi menurut Soedarso adalah pengubahan bentuk-bentuk di alam dalam seni untuk disesuaikan dengan suatu bentuk artistik atau gaya tertentu seperti yang banyak terdapat dalam seni hias atau ornamentik. Stirilisasi disebut juga penggayaan yang berasal dari bah asa Inggris “ stylezation ” dalam bahasa Belanda “ stileren ” atau “ styleren “. Menurut glosarium http pengertian bentuk digayakan stylized adalah “ Simplified or exaggerated visual form which emphasizes particular or contrived design qualities ”. Bentuk yang digayakan adalah bentuk yang disederhanakan atau dilebih-lebihkan. Penggayaan pada dasarnya merupakan pengubahan bentuk yang terjadi jauh bedanya dengan bentuk aslinya, istilah itu berasal dari bahasa latin “ deformare ” yang artinya meniadakan atau merusak bentuk. Maka apabila stilirisasi masih berurusan dengan bentuk dasar yang diubah, deformasi sudah tidak lagi mengesankan bentuk dasar Sp., 200682. Definisi lain tentang deformasi deformation yang disebutkan da lam kamus http adalah “ an alteration of shape as by pressure or stress ”. Atau “ the shape that result from such a alternation ”. Deformasi adalah tindakan mengubah bentuk, karena tekana atau ketegangan, atau bentuk yang dihasilkan dari pengubahan bentuk itu. Deformasi misalnya dapat menimbulkan makna keterasingan, misalnya pada karya Giacomessi, Man Pointing Feldman, 19767. 4. Material Menurut Poerwadarminta 195058 material berarti bahan, bakal, barang yang akan dijadikan atau untuk membuat barang yang lain. Dalam mengekspresikan ide, dituntut kepiawaian dalam memilih material yang cocok, agar ide yang akan diekspresikan sesuai dengan yang direncanakan, seperti pendapat Fajar Sidik 197810 bahwa antara material dan seniman selalu terjaga semacam proses dialektik yang bisa berbeda-beda sehubungan dengan material yang berbeda-beda. Seringkali untuk mewujudkan maksud sebulat- bulatnya diperlukan material setepat-tepatnya . 5. Teknik Dalam Encyclopedy of World Art 1967965 dijelaskan bahwa teknik merupakan suatu pedoman untuk mengerjakan dengan atau tanpa bantuan alat- alat yang dilakukan seniman dalam mengolah berbagai macam material menjadi suatu bentuk karya seni. 6. Unsur-Unsur Pembentuk karya Seni Rupa dan Prinsip-Prinsip Penyusunan Komposisi. Dalam menikmati karya seni lukis kepuasan estetik diperoleh dengan mengenali dan memahami kualitas pektorilnya, yaitu irama, keselarasan, gerak atau pola Malins, 19809. Karya seni lukis yang dapat dikatakan sebgai susunan warna pada bidang datar, secara langsung dapat merangsang perasaan, tanpa terganggu oleh gambaaran visual dunia eksternal atau konsep-konesep logis. Bentuk dimaksudkan sebagai totalitas karya seni rupa, yaitu organisasi desain dari semua unsur yang membentuk karya seni rupa. Unsur-unsur bentuk elements of form juga disebut alat visual visual device , misalnya garis, bidang, warna, tekstur gelap terang. Cara menggunakan unsur-unsur tersebut menentukan penampilan final suatu karya seni rupa. Cara untuk menyusun unsur- unsur tersebut disebut prinsip-prinsip penyesuaian, misalnya keseimbangan, harmoni variasi warna dan kesatuan. Unsur-unsur bentuk dan prinsip-prinsip penyesuaiannya dapat disebut sebagai satu bahasa dasar basic grammer Seni Rupa Malins, 19809. a. Unsur-unsur Bentuk. Unsur-unsur bentuk sering dimaksud dengan unsur-unsur seni rupa ialah bagian-bagian yang sangat menentukan terwujudnya suatu bentuk karya seni rupa, karena pemahaman kerangka dari pengertian unsur-unsur inilah maka seseorang akan mampu membuat karya seni rupa menjadi lebih sempurna. Unsur-unsur seni rupa yang dimaksud adalah titik, bentuk, gelap terang, garis , texture , bidang, warna. Unsur-unsur bentuk tersebut masing-masing memiliki dimensi dan kualitas yangkhas. b. Prinsip-prinsip Penyusunan. Dalam karya seni rupa unsur-unsur tersebut disusun menjadi desain atau komposisi berdasarkan prinsip-prinsip seperti proporsi, keseimbangan, kesatuan, variasi, warna, penekanan serta gerak. 1. Proporsi Proporsi adalah hubungan ukuran antar bagian dalam suatu keseluruhan. Sebagai contoh, perbandingan ukuran pada tubuh manusia, yang menghubungkan kepala dengan tinggi badan, lebar pundak, dan panjang torso. Proporsi digunakan untuk menciptakan keteraturan dan sering ditetapkan untuk membentuk standar keindahan dan kesempurnaan, misalnya proporsi manusia pada zaman Yunani klasik dan kemudian oada masa Renaisans. Seniman cenderung menggunakan ukuran-ukuran yang tampak seimbang, mirip dan berhubungan dengan perbandingan. Penempatan yang dapat memerlukan pertimbangan pribadi, karena tidak ada rumus untuk menetapkan ukuran yang “benar” atau proporsi yang “tepat”Ockvirk, 196230-31. 2. Keseimbangan Keseimbangan adalah ekuilibrium diantara bagian-bagian dari suatu komposisi. Keseimbangan dapat dicapai dengan dua cara, yaitu simetri dan asimetri. Keseimbangan dapat dihasilkan melalui warna dan gelap terang yang membuat bagian-bagian tertentu lebih berat, selaras dengan bagian-bagian yang lain. Dalam lukisan, bidang kecil berwarna gelap tampak sama beratnya dengan bidang luas berwarna terang Jones,199225-26. Dalam komposisi keseimbangan dicapai berdasarkan pertimbangan visual. Dengan kata lain, keseimbangan disini merupakan keseimbangan optik yang dapat dirasakan diantara bagian-bagian dalam karya seni rupa. Keseimbangan ditentukan oleh faktor-faktor seperti penampilan, ukuran, proporsi, kualitas dan arah dari bagian-bagian tersebutOckvirk, 196223 3. Kesatuan Kesatuan menunjukan keadaan dimana berbagai unsur bentuk bekerja sama dalam menciptakan kesan keteraturan dan memberikan keseimbangan yang selaras antara bagian-bagian dan keseluruhan. Kesatuan dapat dicapai dengan berbagai cara, misalnya dengan pengulangan penyusunan bentuk secara monotone atau dengan pengulangan bentuk shape , warna, dan arah gerak. Kesatuan sering dihasilkan dengan mengurangi peranan bagian-bagian demi tercapainya konsep keseluruhan yang lebih besar. Penggunaan repetisi untuk mencapai kesatuan. Selain itu kesatuan juga dapat dicapai dengan menempatkan bentuk-bentuk secara berdekatan, dan kesatuan akan menjadi bertambah kuat jika disertai dengan repetisi. 4. Variasi Variasi berarti keragaman dalam penggunaan unsur-unsur bentuk. Kombinasi berbagai macam bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang dapat menghasilkan variasi, tanpa mengurangi kesatuan. Kesatuan dalam komposisi ditentukan oleh keseimbangan antara harmoni dan variasi. Harmoni dicapai melalui repetisi dan irama, sedangkan variasi melalui perbedaan dan perubahan. Harmoni mengikat bagian-bagian dalam kesatuan, sedangkan variasi menambah daya tarik pada keseluruhan bentuk atau komposisi. Tanpa variasi, komposisi menjadi statis atau tidak memiliki vitalitasOckvirl, 196221. 5. Irama Irama dapat diciptakan dengan pola repetisi, untuk mengesankan gerak. Irama dapat dilihat dengan pengelompokan unsur-unsur bentuk yang repetitif seperti garis, bentuk, dan warna. Sedikit perubahan dalam irama, baik dalam seni musik maupun seni rupa, dapat menambah daya tarik, tetapi perubahan yang besar dapat menyebabkan kesan tidak mengenakkan Fichner-Rathus 2008239. Repetisi dan irama tidak dapat dipisahkan. Repetisi adalah cara penekanan ulang satuan-satuan visual dalam suatu pola. Repetisi tidak selalu merupakan duplikasi secara persis, tetapi dapat juga didasarkan pada kemiripan. Variasi repetisi dapat memperkuat daya tarik suatu pola atau agar pola tersebut tidak membosankan Ockvirk,196229. III. Konsep Penciptaan Lukisan ini terinspirasi dari kehidupan para binatang dengan segala karakter, kebiasaan, cara hidup, dan karakteristik lainnya. Lebih fokus dan menarik perhatian adalah kehidupan unggas, terutama burung yang memiliki kekhasan pada keindahan bentuk dan keindahan gerak tubuh, beserta aktivitasnya di lingkungan tempat tinggal mereka. Beragam kegiatan para burung dan beragam kehidupan di sekitar lokasi tersebut menjadikan inspirasi untuk diekspresikan dan dituangkan ke dalam sebuah karya lukisan yang bergaya dekoratif. IV. Visualisasi Karya Judul Langen Asmoro Media Tinta di atas Kanvas Ukuran 40x 40cm Tahun 2015 Judul lukisan berjudul Langen Asmoro ini menggambarkan tentang kehidupan keluarga burung yang sedang bercengkerama, terbang diantara pepohonan yang ada di tengah hutan tempat tinggal mereka. Secara visual, fokus bentuk yang paling utama adalah dua ekor burung yang merupakan sepasang kekasih yang sedang bermain, bercanda, ditengah-tengah hutan. Nampak pada kedua burung tersebut digambarkan dengan liukan-liukan gesture tubuh yang indah, sebagai simbol, keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa. Penggunaan isen-isen atau isian pada bagian-bagian tubuh burung, digambarkan untuk lebih menghidupkan dan menguatkan keindahan yang dimiliki oleh para burung tersebut. Visualisasi pendukung yang nampak kuat juga adalah sebuah pohon yang menjadi tempat hidup para burung dan keluarganya, ditampilkan dalam bentuk yang tidak utuh terpotong pada bagian kanan, dengan pemnggambaran ranting-ranting pohon yang digunakan sebagai sarang bagi anak- anak burung. Warna yang digunakan pada karya ini didominasi dengan perpaduan warna hitam dan putih dengan menggunakan aturan-aturan positif negatif untuk menghasilkan kontran yang baik. Tekstur pada karya lukisan ini merupakan tekstur semu, yang dihasilkan dari adanya goresan garis-garis lurus, lengkung, bidang-bidang geometris maupun non geometris dan blok-blok pada objek lukisan. Teknik untuk isian pada bidang- bidang gambar menggunakan teknik yang lazim digunakan pada karya-karya doodle yang bersifat dekoratif. Komposisi baik bentuk maupun warna dibuat asimetris dan dinamis dengan menggunakan kontras positif dan negatif warna hitam putih, sehingga terdapat dinamika gambaran burung, pohon-pohon, dan tercipta keindahan yang menarik. Secara filosofi berkaitan dengan makna yang terkandung dalam karya Langen Asmoro ini adalah, bahwasannya dalam kehidupan sebuah keluarga yang harmonis perlu adanya langen asmoro Bahasa Jawa yang artinya berbagi kasih. Sepasang kekasih agar selalu hangat dan mesra, penting untuk selalu berbagi kasih, saling mencintai, memahami, dan memiliki semangat kebersamaan. Pun dengan anak-anak mereka yang sangat membutuhkna kasih sayang dari orang tua dan saudara, saling menghargai, menghormati, agar dalam kehidupannya menjadi keluarga yang harmonis. Simbolisasi yang digunakan dalam karya ini dapat dilihat pada sepasang burung yang sedang berkasih sayang, dengan disaksikan anak-anak burung yang sedang berada di sarang di atas pohon, kegembiraan yang dirasakan bersama buah dari rasa kasih sayang yang besar. V. PENUTUP
Pengertian media lukis adalah bahan yang digunakan sebagai wujud karya seni ataupun bahan untuk melukis karya sebelumnya kami sudah membahas mengenai lukisan kaca dan sejarahnya, masih ada banyak macam macam media lukis dan teknik melukis lainnya yang bisa banyak media lukis yang digunakan pada seni lukis, selain kanvas. Contohnya adalah lukisan grafir kaca lukisan mozaik dari kayu, dan lain media yang berbeda akan membutuhkan cara melukis dan alat yang berbeda dasarnya semua bahan yang dapat mengikat pigmen cat bisa digunakan sebagai media lukis. Pelukis-pelukis tersohor zaman Renaissance seperti Leonardo da Vinici dan Michaelangelo bahkan menciptakan teknik melukis baru dengan menaburkan bubuk cat ke plester yang masih hanya berkat perkembangan teknik, penemuan bahan-bahan baru juga menyebabkan munculnya media lukis baru. Contohnya lembaran kaca yang pertama kali tercipta pada abad ke-14 dijadikan media lukis setelah adanya penemuan cat di lagi perkembangan lokal seperti daerah Jawa yang menciptakan corak budaya dan lukisannya di banyaknya media lukis, artikel ini akan membahas beberapa yang sering Media Lukis KanvasKanvas adalah kain tenunan khusus yang polos dan memiliki daya tahan kain ini sangat umum digunakan pada berbagai bidang karena sifatnya yang sulit robek, contohnya untuk layar kapal, tenda, tas, dan lain dunia seni, kanvas bisa disebut sebagai primadona media lukis tradisional. Berbagai aliran seni lukis menggunakan kanvas sebagai media utama, misalnya aliran Naturalisme, Realisme, Romantisme, Kubisme, Impresionisme dan banyak dengan kertas yang sifatnya mudah rusak, lukisan yang dibuat di atas kanvas cenderung dapat bertahan lama. Bahkan sampai ratusan tahun jika mendapat perawatan yang biasanya digunakan untuk melukis setelah dilapisi dengan cat dasar untuk mencegah cat minyak terserap oleh serat kainnya. Cara menyiapkannya cukup siapkan kain yang ingin digunakan dan bentangkan pada spanram bingkai rentang. Jangan lupa beri paku/steples pada pinggiran bingkai saat melakukannya, supaya kain bisa direntangkan dengan membuat pelapis dasarnya, Anda bisa menggunakan cat tembok dan lem kayu. Campur dengan takaran 1 cat tembok 2 lem kayu, lalu tambahkan air campuran ini encer, lapisan kanvas bisa retak saat mengering jika campurannya kental. Tunggulah sampai mengering, lalu ulangi proses pelapisan sebanyak 2 proses tersebut selesai, kanvas siap untuk digunakan Media Lukis MuralMural adalah metode melukis yang biasanya dilakukan pada dinding. Jadi cabang seni ini menggunakan dinding/tembok atau permukaan permanen yang serupa untuk membuat banyak aliran seni yang menggunakan dinding sebagai media ekspresi. Hal ini sudah dilakukan sejak zaman Renaissance. Leonardo da Vinci, Michaelangelo, Raphael adalah beberapa pelukis bersejarah yang berkarya menggunakan media banyak karya besar Itali yang dilukis pada media dinding, contohnya lukisan The Creation of Adam seperti pada gambar di atas, lukisan The Last Supper, dan lukisan pada langit-langit Sistine tidak hanya di Eropa, tapi lukisan mural juga merupakan kebiasaan pada beragam kebudayaan di dunia contohnya China dan zaman modern, penggunaan lukisan mural berkembang dengan adanya alat baru seperti cat semprot, aliran baru seperti grafiti, ataupun berbagai teknik melukis pada tembok yang bisa menciptakan tekstur-tekstur tetapi pergeseran budaya menyebabkan seni mural lebih banyak digunakan anak-anak muda untuk ekspresi diri yang negatif. Contohnya sembarangan mencoret-coret dinding yang ada di kota tanpa seijin pemiliknya vandalisme.3. Media Lukis MozaikLukisan mozaik menarik karena merupakan media lukis sekaligus bahan adalah kerajinan kain perca, karya seni mozaik diciptakan dengan menyusun bahan dari berbagai warna. Jika dilihat, susunan warna-warna tersebut akan membentuk lukisan yang yang digunakan untuk lukisan mozaik bisa bermacam-macam. Mulai dari yang standar seperti potongan kain, pecahan kaca, manik-manik hingga bongkahan-bongkahan batu dan batang-batang dan media apa pun bisa dibuat menjadi lukisan mozaik, asalkan Anda mau Media Lukis KacaSebagai media lukis, kaca memiliki tempat tersendiri bagi bangsa Indonesia. Terbukti dengan adanya daerah-daerah yang tekenal dengan karya lukisan kacanya seperti Cirebon dan Bali. Bahkan seni lukis kaca sudah menjadi budaya turun temurun untuk warga daerah unik dari kaca sebagai media lukis adalah penggarapannya harus menggunakan teknik melukis terbalik. Karena kaca dilukis di bagian permukaan belakang, sisi kanan dan kiri akan menjadi terbalik pada hasil sisi kanan kiri, urutan penggarapan pun harus dibalik. Jadi pelukis akan mulai dari obyek utama yang paling detail, baru menimpakan latar belakang di atasnya. Ketika hasil akhir sudah jadi, obyek utama akan terlihat berada di depan latar perkembangannya, lukisan kaca tidak hanya dibuat menggunakan cat dan kuas. Bisa juga dibuat dengan teknik grafir kaca atau ukir kerajinan kaca grafir ini biasanya dimanfaatkan sebagai kaca hias untuk jendela dan pintu rumah ataupun sering disebut juga sebagai kaca ukir, tapi kaca seni yang satu ini tidak dibuat dengan menggunakan tatah atau pisau ukir seperti halnya ukiran kayu grafir dibuat dengan cara menembakkan pasir khusus untuk “menggores†permukaan kaca atau diistilahkan dengan metode sandblasting kaca. Pengrajin akan mengatur penggunaan sandblast supaya bisa membentuk desain kaca grafir yang dengan kaca kembang yang dibuat dengan menyusun potongan-potongan kaca yang direkatkan menggunakan bingkai logam, pembuatan kaca grafir tergolong cepat dan ini membuat harga kaca grafir per meter dari pengrajin biasanya lebih terjangkau dari hasil karya kaca Media Lukis BatikBatik adalah media kain yang digambar secara khusus menggunakan bahan malam dan proses pencelupan yang Anda tahu, seni batik adalah seni khas Indonesia yang sudah dikenal seluruh dunia. Tapi yang mungkin belum Anda tahu adalah batik juga digunakan sebagai media dan metode melukis oleh beberapa seniman handal dengan batik biasa, lukisan batik lebih ekspresif dan bebas karena berusaha keluar dari pola tetap batik biasanya. Selain itu lukisan batik dibuat dengan cara melukis langsung, tanpa adanya proses mempersiapkan pola-pola yang ingin digambar terlebih SINGKATSelain macam media lukis yang telah diutarakan di atas, sebenarnya masih banyak lagi media lukis yang ada. Apalagi seni lukis juga terus berkembang, dieksplorasi seiring dengan adanya perkembangan zaman dan artikel berikutnya, kami akan mengajak Anda menengok bentuk seni lain yang terbuat dari kaca, yaitu kaca patri. Anda bisa mengikuti tulisan tersebut melalui tautan ini KACA PATRI juga mencarihttps//mostlybraindump com/kerajinan/macam-media-lukis/
Lukisan Abstrak Zen ReliefLukisan abstrak adalah salah satu gaya seni yang sulit untuk dipahami. Terkadang berbagai gambar abstrak yang terdapat didalamnya tampak tidak masuk akal. Coretan berhamburan dimana-mana dan tidak menyerupai gambar apapun. Tidak ada figure, pemandangan atau bahkan bentuk yang pasti di dalamnya. Lalu apa indahnya karya abstrak? Mengapa gaya seni seperti ini bisa muncul dan berkembang? Beberapa karyanya bahkan dibanderol dengan harga yang Lukisan AbstrakUntuk mengetahui cara memahami lukisan abstrak kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu abstrak. Apa definisi dan pengertian dari abstrak. Karena bisa jadi salah satu alasan mengapa kita tidak memahaminya adalah karena tidak benar-benar mengerti apa yang dimaksud dengan karya abstrak. Atau kita tidak tahu latar belakang mengapa gaya lukisan abstrak ini muncul dan Itu AbstrakArti abstrak menurut oxford dictionary adalah “Existing in thought or as an idea but not having a physical or concrete existence”. Ada sebagai gagasan atau ide tetapi tidak memiliki keberadaan fisik atau konkret. Seperti abstrak skripsi yang merupakan ide dasar dari keseluruhan wujud konkret penelitian yang berada di setiap bab-nya. Arti abstrak di seni rupa juga mengambil referensi yang sama terhadap definisi itu. Yaitu melukiskan berbagai bentuk yang tidak ada wujud fisik/konkretnya di alam dunia melalui gagasan unsur-unsur seni rupa, yaitu garis, bentuk, warna, abstrak menggunakan bahasa visual bentuk, warna dan garis untuk menciptakan komposisi karya yang tidak mengambil referensi visual yang ada di alam/dunia Arnheim, 1969. Lukisan abstrak adalah lukisan yang menghadirkan gambar yang tidak ada wujudnya di dunia. Lukisan abstrak tidak akan menggambar subjek potret manusia, pemandangan, hewan atau referensi lainnya yang terdapat di alam dunia. Itulah sebabnya mengapa lukisan abstrak tampak hanya seperti coretan asal yang dilukiskan di Seni AbstrakPada akhir abad ke-19 banyak seniman merasa perlu menciptakan gaya seni baru yang sesuai dengan berbagai perubahan yang terjadi di masa itu. Perubahan-perubahan mendasar yang terjadi dalam teknologi, sains, dan filsafat memberikan kebutuhan baru bagi seniman untuk terus melaju mengikuti zaman. Perubahan yang membuat para seniman menarik argumen teoritis mereka yang beragam, cerminan sosial dan intelektual di budaya Barat pada masa itu Gooding, 2000.Kamera adalah salah satu teknologi yang paling mempengaruhi kebutuhan baru ini. Dengan adanya teknologi kamera para seniman mulai meninggalkan salah satu fungsi karya lukis sebagai media dokumentasi. Sehingga berbagai pergerakan baru seni diluar realisme terus bermunculan, termasuk lukisan abstrak. Seni abstrak menjadi salah satu jawaban dari berbagai argumen yang ditarik oleh para seniman barat di masa pergerakan seni lukisan abstrak dimulai dari akhir abad ke-19, Gambar abstrak telah ditemukan dari sejak zaman purba. Kebudayaan barat bukanlah yang pertama menciptakan karya abstrak. Hampir semua budaya awalnya memiliki bentuk seni karya abstrak. Seperti motif-motif suku afrika, kain batik indonesia, desain geometris pada kaligrafi dan arsitektur AbstraksiTerkadang lukisan abstrak juga disebut penyederhanaan dari sesuatu yang real dan konkret. Fotografer yang handal dapat mengubah objek yang real menjadi abstrak. Begitu juga dengan seniman, terkadang seniman menggunakan hal konkret dan nyata untuk dijadikan karya abstrak. Seperti Seniman Indonesia asal bandung Ay Tjoe Christine yang terinspirasi dari sayap-sayap serangga dalam menggarap karya semua gagasan adalah hal yang abstrak jika tidak di konkretkan pada sesuatu. Penggambaran ide abstrak tersebutlah yang menjadi soal. Apakah penggambaran tersebut ingin menampilkan ide tersebut apa adanya atau ingin ditampilkan dan dikomunikasikan sejelas mungkin pada Abstraksi tampak jelas melalui ilustrasi diatas. Jika terlalu jelas terkadang justru penyampaian ide abstrak dapat menjadi tampak terlalu radikal. Sementara jika terlalu abstrak, sulit untuk mengetahui gagasan yang ingin dikemukakan. Abstract-o-Meter dalam Ted Talk You are fluent in this language and don’t even know it oleh Christoph Niemann. Gambar diperoleh melalui video di komunikasi visual atau seni rupa terapan akan lebih condong mengambil tingkat tengah. Karena pesan akan dengan jelas tersampaikan pada publik. Sementara seni murni cenderung mengeksplorasi pada berbagai tingkat abstraksi, termasuk yang paling abstrak. Disitulah gambar abstrak berdiri, di level abstraksi yang paling Mengapresiasi Lukisan AbstrakTerdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk memahami atau mengapresiasi karya abstrak. Mulai dari objeknya itu sendiri, mencermati berbagai bentuk yang tampak. Hingga ke berbagai alasan mengapa perupa lukisan abstrak itu, melukis karya tersebut. Latar belakang dan sejarah masa seniman berkarya juga dapat dijadikan indikator untuk mengkaji karya abstrak dan seni pada Mencari Bentuk NyataSeperti yang telah dikemukakan sebelumnya, tujuan lukisan abstrak bukanlah untuk melukiskan hal yang real. Karya abstrak tidak akan mengambil referensi apapun dari alam dunia. Meskipun rasanya terdapat kemiripan terhadap objek konkret, abaikan. Daya apresiasi kita hanya akan berhenti disini jika kita terus menerus mencari referensi yang real dan ada di berbagai emosi pada karya abstrakPerhatikan berbagai garis, coretan dan warna yang tampak pada karya abstrak. Apakah ada emosi tertentu yang muncul dari coretan dan warna yang ditonjolkannya? Misalnya warna merah dan goresan kuas yang kasar untuk kemarahan. Atau justru lengkungan halus berwarna hijau dipadukan dengan biru langit yang memberikan kita ketenangan karena mengingatkan kita pada keindahan alam. Cobalah rasakan sendiri dampak yang terjadi pada emosi yang kita rasakan ketika bereaksi pada berbagai elemen yang terdapat pada lukisan Mencari MaknaSalah satu kesalahan umum yang terjadi pada saat kita ingin memahami karya seni adalah kita terus bertanya “maksudnya apa?”. Tidak semua karya seni harus memiliki pesan atau maksud yang dituju. Terkadang lukisan abstrak dilukis hanya untuk dinikmati seperti keindahan bunga di taman. Apresiasi dan nikmati berbagai kombinasi bentuk dan warna yang terjadi pada karya Latar Belakang Seniman dalam Melukis Karya AbstrakMengetahui latar belakang seniman dalam menggarap karyanya akan memberikan pandangan baru terhadap karya yang kita apresiasi. Beberapa seniman akan menggunakan warna hitam untuk menunjukan trauma kengerian setelah perang. Seniman lain justru ingin merayakan prestasi manusia yang telah berdamai dari perang dengan menggunakan warna-warna yang seperti Jackson Pollock yang melukis karyanya dengan cara menumpahkan catnya secara ekspresif di atas kanvas. Dia memilih untuk menggunakan tongkat atau kuas yang rusak sebagai alat lukisnya. Terkadang ia juga menumpahkan cat langsung dari kalengnya. Ia menggunakan tekniknya tersebut untuk membentuk berbagai garis yang acak tetapi tetap alami melalui pengaruh gravitasi. Ia memainkan alam bawah sadar dan kontrol penuh akan dirinya sendiri, sehingga menghasilkan jembatan antara ketidaksengajaan dan sengaja. Dalam salah satu pernyataan wawancaranya dia memilih untuk melukis sesuatu yang indah dan dapat dinikmati seperti bunga, tanpa beban makna atau pesan tertentu; art for art Menghakimi DiriMenghakimi diri sendiri tidak mengerti terhadap karya abstrak tidak akan membantu. Hal itu adalah belenggu apresiasi yang harus dihilangkan. Lebih baik lewati saja ketidakmengertian tersebut dan teruskan apresiasi. Lukisan abstrak memang membutuhkan waktu yang lebih untuk itu SubjektifJika memang tidak ada yang menarik dari karya abstrak yang kita pandangi, bisa jadi karya tersebut memang bukan selera kita. Mungkin abstrak bukan gaya seni yang kita sukai. Bisa jadi karya tersebut memang berkualitas kurang baik dalam pandangan subjektif kita sendiri. Meskipun begitu, jangan menghakimi karya tersebut baik atau buruk terlebih dahulu. Lebih baik coba cari dan lihat berbagai karya lukisan abstrak dari seniman lain atau dari berbagai turunan gaya abstrak kasus seperti ini jika kita tetap ingin memahami lukisan abstrak lebih lanjut, maka diperlukan pandangan objektif melalui tahap apresiasi hingga ke kritik seni. Mengevaluasi karya seni tidak semudah hanya dengan melihatnya sekilas saja. Diperlukan beberapa langkah kritik seni sebelum melakukan evaluasi yang objektif. Dibawah ini adalah artikel mengenai apresiasi dan kritik seni yang dapat digunakan untuk memandu evaluasi lukisan abstrak secara objektif dan 1. Rudolph Arnheim, Visual Thinking, University of California Press, 1969 2. Mel Gooding, Abstract Art, Tate Publishing, London, 2000
latar belakang suatu lukisan disebut